Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Pak Senyum, Tebar Kebahagiaan Melalui Pentol

*Note: latar dan tokoh nyata, namun cerita fiksi. Dibuat untuk memenuhi tugas membuat contoh feature pada sebuah pelatihan jurnalistik setahun silam.  *** Sore hari di jalan utama Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan, Jombang selalu ramai oleh para santriwan dan santriwati yang pulang dari sekolah ke asrama masing-masing. Jalan sepanjang Sungai Njoso penuh oleh canda tawa, mengudara di antara para santri yang ribut tergesa kembali ke asrama, membeli jajanan, hingga mengantri wartel untuk menelepon bapak ibu di rumah. Di antara kerumunan santriwati, berdirilah seorang lelaki paruh baya dengan senyum merekah lebar yang sedang sibuk melayani pesanan dari para pembelinya, menyunduk pentol-pentol ke dalam plastik, lalu menambahkan saus dan kecap sebagai penyedap.

Ketika Sore Datang

Aku selalu bahagia ketika sore datang. Ketika matahari beranjak pulang ke peraduan, ketika para petani membawa pulang cangkul dan kerbau mereka dari sawah, ketika para buruh mengayuh sepeda mereka keluar dari tempat parkir pabrik yang sumpek, ketika para bebek berbaris riuh digiring pulang ke kandang, ketika para bujang dan anak-anak lelaki membawa pulang bola plastik mereka setelah lelah bermain di latar dekat rumah Pak RT sedangkan para anak perempuan sudah cantik dan menebarkan wangi sabun.