Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Jika Ini Bukan Cinta, Lalu Apa ?

Aku tertegun menatap matanya. Sayu. Namun tajam. Melemparkan ingatanku pada masa lalu, ketika aku pertama kali belajar bagaimana caranya mencintai. Ketika aku pertama kali belajar bagaimana caranya merelakan, dan bagaimana caranya berdamai dengan hati dan memori.  Bagaimana ini, Tuhan?

Asyel Juga Sayang Papa

Sejuknya tetes embun yang tertinggal pada kelopak-kelopak bunga dengan lembut membasahi tanganku. Kupu-kupu berterbangan dengan riangnya seolah menyambut kedatanganku. Aih, sudah lama aku tak merasa setenang ini. Mungkin sekitar…tiga bulan? Entahlah—aku tak begitu peduli. Aku sudah terlarut dalam sejuknya embun pagi dan hangatnya mentari yang mulai bersinar dengan lembut. “Asyel!” Tahu-tahu keningku sudah terantuk lantai. Aduh. Tunggu— lantai?